HotnetNews.co.id || Sarolangun, Yahya, seseorang yang profesinya sebagai pewarta dari media online mengaku mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kalapas Sarolangun dan dua orang yang tidak di kenal. Senin, (14/10/2024). Sekira jam 14.00 WIB
Kronologi awal awak media ingin mengkonfirmasi Kalapas Sarolangun terkait dugaan adanya salah seorang narapidana yang mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas
Karena membuat pemberitaan di media, Yahya pun di panggil oleh salah satu petugas lapas, setelah masuk kedalam ruangan, petugas lapas menginformasikan kepada kalapas, tak lama kalapas datang dan duduk dengan nada marah ia katakan.
“Berita yang kamu buat itu tidak benar, Saya akan bawa pengacara,”ucapnya dengan nada sinis, kursi yang di pakai duduknya pun di pukul nya
Ya, kalau berita yang saya buat salah di mana letak salahnya silahkan dan kami membuat berita ada narasumber dan wajib di privasi sesuai UU PERS, ada hak jawab dan hak koreksi pak,”jawab pewarta
“Sambil berkata kesal, berita itu sudah kemana-mana,”beber kalapas
Merasakan situasinya sudah memanas dan tidak nyaman, Yahya ambil sikap keluar khawatir keselamatannya, dan bergegas menaiki mobil miliknya, baru aja stater mobil datang dua orang yang tidak dikenal menghampirinya lalu merampas kunci mobil miliknya.”tutur wartawan asal Merangin
Yahya mendapatkan perlakuan tidak baik dipaksa untuk masuk keruangan kembali, untuk mewawancarai memberikan hak jawab, dengan rasa ketakutan akhirnya ia pun mengikuti tekanan dua orang yang tidak di kenal itu.
Meskipun demikian, awak media mencoba mewawancarai kembali secara kooperatif, agar diperoleh hasil penulisan yang berimbang dan memperoleh pernyataan pembelaan dari yang bersangkutan
Hak Jawab:
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sarolangun, Provinsi Jambi, Farulian Hutabarat, menepis adanya pengendalian peredaran narkoba sabu yang dilakukan diduga Husen (Napi), sebelumnya sempat terbit pemberitaan di media online berjudul ” Seorang Napi Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas Sarolangun” itu tidak lah benar.
“Tidak ada pengendalian narkoba dari lapas Sarolangun,” tegas Farulian Hutabarat, saat di wawancara awak media, Senin (14/10/2024).red
Farulian menjelaskan Husen warga binaan lapas Sarolangun dalam pemberitaan tanggal bulan 7/2024 diduga telah mengendalikan narkoba di lapas kami hal itu tidak lah benar adanya, sebab warga binaan tersebut bulan 6/2023 sudah kami pindahkan ke lapas lain,” tegasnya
“Ya ada bukti-bukti nya di sini, jadi kami bukan ngarang – ngarang berita atau menyanggah nyangga yang gak benar, Jadi itu tidak benar adanya,”Ungkapnya
Harapan kalapas Sarolangun kedepan sebagaimana lapas lain menginginkan semua lapas aman dari narkoba, kepemilikan hp, pungli, mudah-mudahan lapas Sarolangun sampai saat ini tidak lah ada,”pungkasnya
(Yahya)