Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaPadangSumatera Barat

PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN DEPARTEMEN ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

92
×

PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN DEPARTEMEN ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

Sebarkan artikel ini

HotnetNews.co.id||Padang

Dalam rangka menyambut kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, Kelompok Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di cabang Muhammadiyah IV Angkek Padusunan, Kota Pariaman. Pengabdian berlangsung di Mesjid Raya Padusunan, Kota Pariaman, pada 1 September 2024. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatan pengetahuan dan kesadaran partisipasi politik warga di Pilkada mendatang. Doni Hendrik dan Irawati menjadi dua pemateri utama dalam kegiatan pengabdian ini.

Doni Hendrik menyampaikan peran dari organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah sangat penting dalam membantu memberikan pendidikan kepada anggotanya dalam menentukan pilihan politik yang tepat. Pemilihan kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, menimbulkan dinamika yang beragam terutama dalam penggunaan hak pilih masyarakat. Doni Hendrik dalam penyampaian materinya mengatakan bahwa penggunaan hak pilih masyarakat dalam memilih pemimpin pada Pilkada 2024 harus dilandasi dengan pikiran yang kritis. Doni menilai bahwa hak pilih masyarakat merupakan kekuasaan terbesar dalam menetukan siapa pemimpin yang terpilih. Doni juga mengingatkan masyarakat anggota cabang Muhammadiyah IV Angkek Padusunan untuk tidak serampangan dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2024.

 

Doni juga menyampaikan terdapat tiga hal penting yang harus dilakukan masyarakat sebelum menentukan pilihannya, diantaranya yaitu kesadaran kritis masyarakat dalam mencari tahu siapa calon yang akan dipilih. Selain itu penting bagi masyarakat untuk melihat track record dari calon yang ada, apakah layak untuk dipilih atau tidak. Terakhir, Doni menambahkan bahwa latarbelakang dari calon pemimpin juga harus jadi perhatian masyarakat sebelum memilih. Ketiga hal tersebut merupakan pertimbangan-pertimbangan rasional yang menjadi faktor penting dalam memilih pemimpin yang tepat.

BACA ARTIKEL  Dirlantas Polda Sumsel Melepas Anggotanya Yang Memasuki Masa Pensiun 

Penyampaian materi selanjutnya ditambahkan oleh Irawati mengenai bagaimana cara menjadi pemilih yang cerdas. Irawati menyampaikan bahwa pilihan masyarakat bukan berdampak pada hari pemilihan saja, tapi 5 tahun ke depan. Masyarakat Kota Pariaman mesti memilih pemimpin yang dapat berlaku adil dalam menciptakan keadilan di masyarakat serta amanah dalam menggunakan anggaran. Pada Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024, Irawati menyampaikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti Handphone dalam mencari tahu semua informasi mengenai kandidat yang ada. Faktor penting lainnya yang disoroti oleh Irawati adalah keharusan masyarakat untuk melihat rencana kedepan dari kandidat yang ada. Bagaimana programnya, visi misinya, serta apa yang akan dikerjakan kedepannya. Hal tersebut merupakan faktor yang menentukan bagaimana nasib masyarakat dalam 5 tahun ke depan.

Kegiatan pengabdian dosen Departemen Ilmu Politik ini pada hakikatnya berupaya membantu masyarakat untuk lebih cerdas dan selektif dalam menetukan pilihannya dalam Pilkada pada 27 November 2024. Kegiatan ini juga dapat menjadi perangsang peningkatan partisipasi pemilih di Pilkada mendatang.